Sunday 19 April 2015

PENYIMPAN MEMORI

Dan, kembali. Namamu bergema di telingaku, lalu memenuhi ruang hati, kemudian melambung ke otak. Dan, lagi, melihat namamu saja masih menyakitkan.

Aku masih fanatik dengan memori kita. Aku senang menutup mata, lalu membayangkan potongan-potongan kenangan itu bermain-main sebelum mimpi menyapa.

Yang baik, yang buruk, yang senang, yang sedih, yang bahagia, yang menyakitkan. Aku senang menyimpan semua ini.

Memori adalah hal abstrak terbaik yang dimiliki semua manusia. Wah, kalau mungkin diingat-ingat lagi, sudah berapa banyak kenangan yang bersarang di kepalamu?

Sekali lagi, aku senang pernah memiliki kenangan bersamamu. Walau tak jarang ingin menghapusnya, kerana terlalu menyesakkan. Tapi memori ini memegang peranan penting dalam sudut hatiku.

Kamu yang ajaib, membuatku jatuh cinta dengan semua kenangan di dalamnya. Makanya tidak hairan kalau setiap kali mendengar namamu, ada yang mencuitl hati, ada yang menggoncang jantung.

Dan lagi, namamu membuka kembali kotak yang kupenuhi dengan rasa-rasa paling rahsia ini. Aku rindu, kamu tahu?